menciptakan gaya arsitektur baru.
Bangsa Romawi diserap pengaruh Yunani, jelas dalam banyak aspek berkaitan erat dengan arsitektur,
ini dapat dilihat dalam pengenalan dan penggunaan triclinium di vila-vila Romawi sebagai tempat dan cara makan. Bangsa Romawi, yang berhutang budi kepada tetangga Etruscan mereka dan nenek moyang yang memasok mereka dengan kekayaan pengetahuan yang esensial untuk solusi arsitektur masa depan, seperti hidrolik dan dalam pembangunan lengkungan.
Colosseum in Rome, Italy
Penggunaan kubah dan lengkungan bersama-sama dengan pengetahuan tentang bahan bangunan, memungkinkan mereka untuk mencapai keberhasilan belum pernah terjadi sebelumnya dalam pembangunan untuk memaksakan struktur untuk penggunaan umum.
Contoh termasuk saluran air dari Roma, Baths dari Diocletian dan Baths of Caracalla, yang basilika dan Colosseum.
Mereka direproduksi pada skala yang lebih kecil di kota-kota terpenting dan kota di Kekaisaran. Beberapa struktur bertahan hampir lengkap, seperti dinding kota Lugo di Hispania Tarraconensis, atau Spanyol utara.
The Pont du Gard, an aqueduct bridge in southern France
Bangsa Romawi tidak merasa dibatasi oleh aksioma estetika Yunani sendiri dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Pantheon adalah contoh tertinggi ini, terutama dalam versi dibangun kembali oleh Hadrian, yang tetap sempurna diawetkan, dan yang selama berabad-abad telah melayani, khususnya di Belahan Barat, sebagai inspirasi untuk bangunan umum yang tak terhitung jumlahnya.
Kaisar meninggalkan jejak di lanskap Inggris utara ketika ia membangun dinding untuk menandai batas-batas kekuasaan, dan setelah penaklukan lebih lanjut di Skotlandia, dinding Antoninus dibangun untuk menggantikan Hadrian Wall.
The Aqueduct of Segovia, Spain
Roman theatre of Aspendos,Turkey
The Forum of Jerash, in Jordan.
The Alcántara Bridge, Spain, a masterpiece of ancient bridge building
Hadrian's Wall in northern England
The Arc de Triomphe, Paris
Roman arena at Arles
0 comments:
Post a Comment